OUR STORY #2

yang saya ingat waktu itu masih di tingkat pertama, setelah kuliah apa gitu (yang jelas bukan kuliah subuh) beberapa orang berkata mau jalan-jalan. sampai akhirnya sepakat ke daerah selatan yaitu ciwidey. omong punya omongan, tiba-tiba ntah bagaimana jalurnya, tiba-tiba hampir seluruh anggota kelas ternyata ikutan. yuhuuuu~ ini dia ulin ramai-ramai kita yang pertama kawan,

sesampainya di kawah putih (ehm, gerbang nya) nungguin izal nego harga tiket masuk, kita mengabadikan kekongkowan kita . hahaha

ya, setelah rizal dkk berhasil nego, kita mulai menapaki perjalanan menuju kawah putih, mari berfoto lagi :D

 Dewi nya masih macho yaaaa, hahahaha

apakah ada yang salah dengan si ndar, miring-miring mulu kepalanya, ;p

hujan mulai turun, tapi masih aja tetep pada narsis gegayaan, 

Last photo in Kawah Putih Session, :3

 Pulangnya udah basah kuyup, and thanks a lot for yani suryani yang telah memberikan kami tempat berteduh sementara dan juga memberikan kesempatan bagi kami untuk menyambung hidup, hehehe

nyampe di rumah waktu itu udah malam, tapi Alhamdulillah semua aman selamat dan terkendali, :)

OUR STORY #1

Menginjak tingkat akhir perkuliahan rasanya pertanda bahwa mulai serius kuliah (iya kali ya?). Meskipun sulit untuk memulainya, tapi ya harus dicoba. Selama 3 tahun silam telah cukup banyak waktu kebersamaan yang dilalui. Saya meraih notebook dan melihat galeri foto yang berisi begitu beragam aktivitas yang dilakukan bersama keluarga AKUNTANSI UPI.  Cerita demi cerita mulai mengalir dalam benak ini. Tapi, kayaknya saya harus certain dulu asal-muasal saya bersama saudara-saudara saya di AKASC’09.

Hai hai, ingatkah kalian pada foto masa muda ini, wajah-wajah lugu tanpa dosa, hahahaha.

Sampai artikel ini diposting, belum ada foto studio pembandingnya nih, belum nemu waktu yang pas buat foto lagi. Padahal sekarang udah pada kece-kece abis ;> hehe

Yuk ah, kapan kita foto bareng lagi ??? ;D

Gak kalah sama foto studio tempoe doeloe di atas, kita juga pernah foto-foto dalam beberapa kesempatan, dijamin, , polos-polosnya wajahnya 100% ga jauh beda. HAHAHAHA

Foto-foto di bawah ini diperankan oleh beberapa penduduk AKASC’09. Lokasinya di Gd. Garnadi FPEB.

Dilihat sepintas saja sudah dapat membuktikan bahwa dedew itu sangat kelaparan, sampai-sampai raut wajahnya seakan berkata: “apa lu liat-liat?! Makanan gue ini, gak ada yang boleh minta!” (ala dedew).

Bandingin sama wajahnya butar, yang (maaf) asa watir. Haha. Raut wajahnya seakan berkata: “kamu mau jajanannya tari? Tapi tari laper banget, maaf ya ga bisa ngasih” (ala butar)

Naah, kalo yang ini, iseng di sela nungguin lift. File foto ini namanya “selalutersenyum.jpg” (ehm.. nyerempet alay) hahaha, waktu itu pake HP nya siapa ya???

And the closing pictures of this session is……………………..

Tadaaaaa

Hahahahahaha, silahkan tertawa saja jika memang diperlukan. 

Untuk yang tertangkap kamera, mohon maaf jika kurang berkenan. Ini hanya untuk hiburan akan kenangan semata ;3 

untuk yang belum tertangkap kamera, let's wait for the next story \^^/

MY WEEKDAYS ~ JUST NOW

rasanya ingin bercerita banyak, tapi apa daya, sisa tenaga yang ada per hari setelah menjalani program internship (PLA) di salah satu Kantor Pemerintahan di Kota Bandung ini tidak mendukung untuk berceloteh ria. yaa..palingan juga hanya bisa seperti saat ini, mem-posting di sela-sela bekerja, sambil sesekali kembali pada pekerjaan. hehehe.

berkenalan dengan dunia bekerja ada yang bilang "mengasyikkan", "biasa aja", "BeTe", dan lainnya. normal dan wajar banget. masing-masing manusia itu pasti memiliki ceritanya sendiri. kalo pribadi saya di sini menyenangkan. rasanya cukup nyaman berada di tengah-tengah keberadaan para Bapak, Ibu, Mas, dan Mba yang ada. pekerjaan bisa dibilang cukup normal, bahkan cukup banyak yang bisa dipelajari di sini. Thanks God, almost nothing to be worried since i was being here :D

Just Share :)

pernahkah kamu berada dalam suatu keadaan di mana kala itu kamu sedang memiliki amanah yang cukup besar demi kepentingan umum, namun di satu sisi, kamu juga harus memenuhi kewajibanmu untuk berbakti pada yang orang yang banyak berjasa padamu? saya pernah. rasanya seperti ingin membagi tubuh ini menjadi 2 supaya bisa berada di 2 tempat berbeda dalam waktu yang sama, layaknya amoeba yang mampu memisahi 1 dirinya menjadi 2. akan tetapi, itu tidak mungkin bisa terjadi. kalau saya pribadi, karena rasanya dari dulu waktu masih SD selalu mendapatkan ilmu bahwa, "kita harus mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi" , maka saya lebih memilih untuk menunaikan amanah yang saya emban. tapi ga harus selalu demikian, terkadang saya juga akan memilih pada kepentingan di pihak yang lainnya (yang bekaitan dengan kpentingan pribadi juga hehe). Lalu, kalau misalnya saya mengutamakan kepentingan umum, apakah ntarnya ga akan bermasalah dengan yang pihak lainnya? Jawabannya bisa iya, bisa nggak. kalau ternyata ga menimbulkan masalah sih syukur Alhamdulillah banget, tapi kalo ternyata menimbulkan masalah, yaa itu namanya resiko. Resiko dari pilihan yang kita ambil, toh itu yang akan memberikan warna dalam hidup kita dan hal itulah yang akan mendewasakan kita.