pernahkah kamu berada dalam suatu keadaan di mana kala itu kamu sedang memiliki amanah yang cukup besar demi kepentingan umum, namun di satu sisi, kamu juga harus memenuhi kewajibanmu untuk berbakti pada yang orang yang banyak berjasa padamu? saya pernah. rasanya seperti ingin membagi tubuh ini menjadi 2 supaya bisa berada di 2 tempat berbeda dalam waktu yang sama, layaknya amoeba yang mampu memisahi 1 dirinya menjadi 2. akan tetapi, itu tidak mungkin bisa terjadi. kalau saya pribadi, karena rasanya dari dulu waktu masih SD selalu mendapatkan ilmu bahwa, "kita harus mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi" , maka saya lebih memilih untuk menunaikan amanah yang saya emban. tapi ga harus selalu demikian, terkadang saya juga akan memilih pada kepentingan di pihak yang lainnya (yang bekaitan dengan kpentingan pribadi juga hehe). Lalu, kalau misalnya saya mengutamakan kepentingan umum, apakah ntarnya ga akan bermasalah dengan yang pihak lainnya? Jawabannya bisa iya, bisa nggak. kalau ternyata ga menimbulkan masalah sih syukur Alhamdulillah banget, tapi kalo ternyata menimbulkan masalah, yaa itu namanya resiko. Resiko dari pilihan yang kita ambil, toh itu yang akan memberikan warna dalam hidup kita dan hal itulah yang akan mendewasakan kita.
Senin, 04 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pernikahan Impian
Aloha ! kamu dan si-doi lagi ada di tahap apa nih, masih PDKT kah, perkenalan keluarga kah, atau masih “jalanin dulu aja”? Anyways .. d...
-
Menurut Mulyadi (2008: 218) catatan akuntansi yang digunakan adalah : 1. Jurnal Penjualan Jurnal penjualan digunakan untuk menca...
-
unpaderrrrzzz !! gw kangeeeeeeeen abis. hikshiks :'( Unpaderz ? apaan tuh ? komunitas mhsswa unpad? bukan ! fans club nya unpad ? iya !...
-
Menginjak tingkat akhir perkuliahan rasanya pertanda bahwa mulai serius kuliah (iya kali ya?). Meskipun sulit untuk memulainya, tapi ya ha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar